A.
Keterkaitan
Kognisi Manusia dengan Arsitektur Komputer
Kognisi
manusia dan Arsitektur Komputer mempunyai kesamaan, yaitu menjalankan fungsinya
dengan menggunakan bantuan yang berarti tidak dapat berdiri sendiri, tetapi
sebagai satu kesatuan. Dalam hal ini erat kaitannya dengan struktur
masing-masing. Struktur kognisi manusia merupakan
bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang memberi
pengetahuan melalui aktivitas
mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa
berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk
suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi
seorang manusia sedangkan, arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Pada dasarnya proses kognitif manusia
sama dengan komputer yaitu terdiri dari input-proses-penyimpanan-output. Sama
halnya dengan membuat atau menciptakan suatu arsitektur komputer yang baik
tentunya dibutuhkan ide-ide yang berasal dari pemikiran orang yang struktur
kognisinya baik pula. Untuk mendapatkan struktur kognisi yang baik juga dapat
dipengaruhi oleh adaptasi yang dilakukan oleh manusia dari proses-proses yang
ada dalam lingkungannya, seperti berkumpul dengan orang-orang yang sedang
membuat arsitektur komputer orang tersebut memperhatikan kemudian mencobanya,
terus mencoba sampai akhirnya mahir dalam membuat arsitektur komputer.
B. Kelemahan
dan Kelebihan Arsitektur Komputer dari Kognisi Manusia
Kelemahan :
1.
Ukuran
yang besar sehingga membuat komputer harus diletakkan di suatu tempat sedangkan
kognisi manusia bisa di bawa kemana saja.
2.
Interface dengan
pengguna masih menggunakan teks, sedangkan kognisi manusia tanpa teks juga
bisa.
3.
Membutuhkan daya
listrik yang sangat besar, sedangkan kognisi manusia tidak membutuhkan listrik
4.
Harganya
sangat mahal, sedangkan kognisi manusia sudah ada semenjak lahir
Kelebihan :
1.
Memiliki
processor yang jumlahnya lebih dari satu, bahkan kognisi manusia memiliki
banyak processor dibandingkan manusia
2.
Bisa
digunakan banyak pengguna (multi-user), sedangkan kognisi manusia dapat
digunakan oleh siapa saja asalkan individu mau berbagi dengan orang lain
3.
Dapat membuka
beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan, sedangkan kognisi manusia multi-fungsi
4.
Menggunakan
teknologi time sharring, sedangkan kognisi manusia dapat berbagi kapanpun dan
dimanapun
C. Sistem
Informasi Berbasis Komputer
Menurut Brigida (2012) Computer
Base Information System Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
informasi,
meskipun secara teoritis penerapan sebuah sistem
informasi memang tidak harus
menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan
kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu
dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based”
karena digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem. Sementara itu menurut Laudon dan Laudon
(2008) Sistem Informasi Berbasis Komputer yaitu sistem pengolah
data menjadi sebuah Informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu
alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif,
dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
D.
Evolusi dari Sistem
Informasi Berbasis Komputer
1.
Fokus Data
(SIA/DPA)
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi
perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yang tinggi dan
bertujuan untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan,
mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi
pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
2.
Fokus Informasi
(SIM)
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat
penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut
dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi
manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan
tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen
3.
Fokus Pada
Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem komputer yang interaktif yang membantu
pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk
memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Sistem ini bertujuan untuk
memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak
terstruktur, memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua
tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat dan meningkatkan efektifitas
manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya
4.
Fokus Pada
Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Semua sistem elektronik formal & informal terutama
yang berkaitan dengan komunikasi informal ke dan dari orang-orang di dalam
maupun di luar perusahaan. Sistem ini memiliki fungsi untuk memudahkan jenis komunikasi
baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk
pengambilan keputusan.
5.
Fokus Konsultasi
(Sistem Pakar)
Program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu
memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Berdasarkan
beberapa evolusi menunjukkan bahwa setiap evolusi memiliki perbedaan
masing-masing dan memiliki kegunaan yang berbeda pula.
E. Hirarki
Data, Penyimpanan Sekunder, dan Pemrosesan Data
1.
Hirarki Data
Menurut Kadir (2004), secara
tradisional data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas
elemen data, yaitu rekaman (record) dan berkas
(file). Elemen data adalah satuan data terkecil yang
tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Rekaman adalah gabungan
sejumlah elemen data yang saling terkait. Berkas adalah himpunan seluruh
rekaman ang bertipe sama membentuk sebuah berkas.
2.
Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder adalah
sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah
komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan
sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan proses melalui bus, sehingga
melewati M/K. Contoh penyimpanan sekunder adalah hardisk, cd/dvd, tape dan
mobile storage.
3.
Pemrosesan Data
Pemrosesan data adalah jenis
pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan.
a)
Pemrosesan Batch
Pemrosesan batch adalah suatu model pengolahan data,
dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam
kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas
tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch
tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data
tersebut akan langsung diproses. Contoh : email
b)
Pemerosesan
Online
Sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal
sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang
muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling baik, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diperbarui ke data induk. Mencakup transaksi
yang segera masuk, langsung diproses dan prosesnya real time. Setiap transaksi
terjadi segera dibukukan. Contoh : transaksi online
c)
Sistem Real Time
Mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan
yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu
yang relatif sama. Contoh :
assembly line
Daftar Pustaka
Brigida. (2008). Sistem informasi berbasis
komputer.http://informatika.web.id/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.htm, diakses 6 November 2016.
Laudon, J.P., Laudon, K.C.
(2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba
Empat.
Brigida. (2008). Sistem informasi berbasis
komputer.http://informatika.web.id/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.htm, diakses 6 November 2016.
https://rizkafarhati.wordpress.com/2016/01/27/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis/, diakses 6 November 2016.