Senin, 28 Oktober 2013

Cinta Kasih menurut Agama dan Negara



Cinta Kasih menurut Agama dan Negara

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Dengan demikian cinta kasih sangat erat pengertiannya, yang dapat diartikan rasa saling menyanyangi, suka kepada seseorang, dan memperkuat rasa cinta.
Cinta kasih sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Cinta kasih adalah landasan dalam berumah tangga, dalam masyarakat dan juga kepada mahluk selain manusia yaitu tumbuhan dan juga hewan. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya.
Pengertian cinta juga dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, bahwa cinta memiliki tiga unsur :
1.      Ketertarikan
keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia,  tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus ditepati.
2.      Keintiman
keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan, sayang dan sebagainya.Makan minum dari satu piring, cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainya.
3.      Kemesraan
kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya.
A.Cinta Kasih menurut Ajaran Agama
Cinta menurut Agama Islam
Definisi Cinta
            Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri
Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
1. Cinta ibadah
Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya
2. Cinta syirik.
Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
3. Cinta maksiat.
Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
4. Cinta tabiat.
Seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah  berfirman dalam surat Yusuf ayat 8
,“Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
Cara – cara manusia mencintai Allah :
1.      Melakukan ibadah seperti shalat, puasa, berzakat sehingga seorang manusia merasa selalu dekat dengan tuhan-Nya, itu merupakan bukti bahwa seorang manusia mencintai Allah SWT
2.      Melakukan semua hal yang baik, karena Allah sangat sayang kepada orang yang selalu berbuat baik kepada-Nya maupun kepada sesame manusia
3.      Menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya
4.      Mengingat Allah setiap waktu
Adapun cara manusia mencintai sesamanya :
1.      Menghargai dan menghormati orang yang dicintainya seperti menghormati orangtua
2.      Saling membantu tanpa mengharapkan suatu imbalan
3.      Bersikap baik dan tenggang rasa dalam keluarga, masyarakat, dan Negara.
Orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
setiap manusia memiliki kemampuan untuk belas kasih, namun dalam melakukannya terkadang tidak dilakukan dengan baik atau dengan tidak ikhlas.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menjadikan kamu dari seorang laki-laki dan wanita, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal. Sesungguhnya orang mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal." - Surah Al-Hujuraat [49]:13

4.      Mengungkapkan suatu hal yang menjanggal baik itu baik atau buruk kepada seseorang secara langsung dengan cara yang sopan agar tidak ada permusuhan dan pertengkaran
5.      Hidupkan rasa saling menyayangi dalam hati agar hidup selalu damai, aman, dan sejahtera

Rasulullah SAW mengajarkan kita cinta kasih seperti saling tolong menolong satu sama lain, saling menghargai, bahkan tidak membalas apabila ada orang yang memakinya atau menyakitinya. Rasul pun rela memberikan apa yang ia punya kepada orang lain atau berbagi kepada orang lain walaupun ia dalam kesusahan .
berikut berbagai hal tentang cinta dan kasih dalam hadits:
Rasulullah saw. bersabda :

"Janganlah kamu saling membenci, berdengki-dengkian, saling berpalingan, dan jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Juga tidak dibolehkan seorang muslim meninggalkan (tidak bertegur sapa) terhadap sudaranya lebih dari tiga hari." (HR. Muslim).

Dalam hadis Nabi SAW :

"Perumpamaan orang-orang Mukmin dalam hal kecintaan, kasih-sayang dan belas kasihan sesama mereka, laksana satu tubuh. Apabila sakit satu anggota dari tubuh tersebut maka akan menjalarlah kesakitan itu pada semua anggota tubuh itu dengan menimbulkan insomnia (tidak boleh tidur) dan demam (panas dingin)." - HR. Muslim

Cinta menurut Agama Kristen
1.      Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2.      Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3.      Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
Cinta menurut Agama Hindu
Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Adapun yang menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa. Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam 3 tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya :
1.      “eka pramana” ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. 2.
2.      “Dwi pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang. 3.
3.      “Tri pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan idep/pikiran, seperti manusia.
Cinta menurut Agama Buddha
Agama Buddha tidak asing dengan istilah “cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu: Dhammapada ada satu bab yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta, khotbah tentang orang-orang tercinta.
Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.
B. Cinta Kasih menurut Negara
Cinta kasih dalam Negara adalah semangat juang kita dalam mempertahankan kesatuan Negara dan cinta terhadap tanah air. Dalam hal menuangkan rasa cinta kasih kita tidak hanya dengan selalu membacakan Pancasila setiap upacara atau berjuang kembali seperti peperangan yang telah berlalu tetapi dengan mematuhi aturan – aturan yang telah dibuat dalam suatu Negara yang kita tempati, menjaga keamanan Negara, dan mampu mempertahankan semua yang ada di dalam suatu Negara tersebut seperti kebudayaannya dan tidak meniru kebudayaan Negara lain. Rela melakukan apa saja demi kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan yang sudah didapat, kemudian mendapatkan semua hak kita seperti pendidikan dan melaksanakan kewajiban kita dalam Negara ini seperti mematuhi peraturan yang telah dibuat di dalam Undang – Undang Dasar 1945.
C. Hubungan yang Baik antar Manusia
Dalam kehidupan bermasyarakat sebagai sesama manusia harus saling menjaga sikap, saling tenggang rasa, saling tolong menolong. Sebagai contoh gotong royong dalam komplek perumahan kita. Gotong royong adalah acara yang dilakukan secara bersama – sama dalam suatu wilayah ( biasanya dalam suatu komplek perumahan RT atau RW) seperti pembersihan got sekitar komplek agar terhindar dari penyakit DBD. Semua warga yang ada di komplek rumah tersebut wajib hadir karna dalam gotong royong banyak menuai manfaat, yaitu silaturrahmi yang diajarkan dalam Agama Islam, membuat kompak warga sekitar perumahan karna setiap gotong royong akan ada kerjasama. Hubungan yang baik antar manusia dapat diciptakan sendiri oleh manusia itu sendiri dengan cara-cara yang baik dan yang penting saling menghargai dan menghormati orang lain.
D. Kasus
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau yang berisi banyak flora dan fauna yang menambah keeksotisan dari Indonesia. Pulau yang banyak membuat Indonesia memiliki banyak kebudayaan. Walaupun Indonesia memiliki budaya yang beragam tapi selalu memegang satu kalimat yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” walaupun berbeda tapi tetap satu. Maka dari itulah kita harus mencintai tanah air ini. Dengan melestarikan budaya dan mencintainya sejak dini, misalnya dengan mengikuti ukm tari tradisional atau selalu memakai bahasa daerah asal kita dengan orang – orang yang sedaerah dengan kita. Jangan sampai kita melupakan bahasa daerah kita seperti contoh Bahasa Minang ketika kita merantau ke negri atau kota lain. Sayangilah budaya kita berawal dengan melestarikan bahasa daerah sendiri dan mencintai tanah air kita yaitu INDONESIA.
E. Kesimpulan
Cinta kasih menurut agama adalah pengungkapan rasa terhadap suatu kepercayaan yang dianut. Di antara manusia banyak yang cinta dan mencintai Allah. Mencintai Allah adalah fardu bagi kaum Muslimin dan Muslimat yang bukan sekedar perkataan saja. Dan jika kita benar-benar mencintai Allah secara kesungguhan hati, maka proses “rasa kasih sayang” untuk makhluk ciptaan-Nya akan terbentuk dalam hati kita. Selain itu, jati diri kita sebagai seorang Muslim akan tampak lebih kokoh serta mampu menjalani syariat-syariat Islam yang diridai dan di berkahi oleh Allah SWT.
Cinta kasih menurut Negara adalah rasa cinta yang kita ungkapkan terhadap Negara yang kita tempati. Dengan adanya rasa cinta terhadap Negara yang kita tempati akan membuat kita akan selalu menjaga apa yang ada di dalam Negara tersebut. Dan cinta kasih adalah suatu rasa yang murni ada didalam hati kita yang sudah di beri oleh Allah SWT dan rasa cinta itu takkan hilang selama cinta itu selalu kita sirami dengan perilaku yang baik dan melaksanakan perintah-Nya.

Daftar Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar